Rabu, 15 Mei 2013

I N F O S E H A T

Mari Mengenal TORCH (Toxoplasma) dan Bahayanya..

TORCH singkatan dari Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), dan Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSV1 dan HSV2 serta kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, virus Vaccinia, virus Polio, dan virus Coxsackie-B).

Penyebab utama:

Virus dan parasit TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes) yang berasal dari hewan di sekitar kita. Seperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, babi, dll. Meskipun tidak secara langsung sebagai penyebab namun juga bisa disebabkan oleh karena perantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matang dan lainnya.

Dalam dunia medis Toxoplasma sering disebut sebagai virus kucing, padahal bukan, yang benar adalah parasit darah. Penelitian di dalam maupun di luar negeri, 70% penyebab penyakit ini adalah kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain yang menempel dalam makanan, lalu masuklah ke dalam tubuh manusia dan menyatu dalam darah.

Gejala Toxoplasma :

Pada awalnya penderita akan nampak sehat, seperti tidak mengidap penyakit. Jika penderita hamil, barulah akan muncul gejala-gejala :

seperti flek yang terus menerus ketika hamil,
janin tidak berkembang dengan normal,
hamil anggur,
janin meninggal dalam usia kandungan 7-8 bulan,
bahkan sampai terjadi keguguran.

Toxoplasma Gondii Dibedakan menjadi 3

Oosit, merupakan hasil perkawinan mikrogamat dan mikrogamet yang terjadi dalam usus kucing. Oosit diekskresi bersama tinja dan berada dalam tanah, tumbuhan atau sayuran.
Trofozoit (takhizoit), timbul kalau Oosit termakan binatang atau manusia kemudian pecah menjadi bentuk trofozoit yng sangat infektif. Trofozoit memperbanyak diri dengan cara aseksual (pembelahan) mengakibatkan parasitemia dan menyerang berbagai organ.
Kista. Berada dalam organ yang dapat bertahan hidup sepanjang kehidupan induk semangnya.

Apa yang terganggu jika terjangkit Toxoplasma ?

Menganggu kesuburan tak hanya bagi wanita, namun juga bagi pria.
Pada wanita Toxoplasma menginfeksi sel telur sehingga sel telur dan inti sel menjadi rusak, mengecil dan tidak bisa dibuahi.
Infeksi tersebut pada wanita juga bisa menyebabkan timbulnya miom.
Penyumbatan atau pelengketan saluran telur sehingga sel telur tidak bisa dibuahi dan mengakibatkan sulitnya terjadi kehamilan.
Sementara pada pria, Toxoplasma menginfeksi sel sperma sehingga memperburuk kualitas sperma, mengurangi kekentalan sperma, dan menurunkan kemampuan gerak sel sperma sehingga sulit mencapai sel telur.

Toxoplasma bukanlah penyakit menular !

Toxoplasma tidak menular terhadap pasangan, akan tetapi Toxoplasma menular pada keturunan. Bisa jadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi anak ketiga cacat atau mengalami Epilepsi dan autisme. Tetapi yang sering terjadi sesungguhnya jika dilakukan tes di laboratorium, baik anak pertama maupun anak kedua sesungguhnya sudah terinfeksi virus Toxoplasma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar